Bagaimana cara membedakan kain linen mentah tenunan polos, twill, dan satin?
Di antara lautan tekstil, kain linen mentah disukai masyarakat karena sifat alaminya yang unik dan metode tenun yang beragam. Namun bagi yang belum paham dengan ilmu tekstil, cara membedakan kain linen asli dengan metode tenun yang berbeda mungkin menjadi masalah. Artikel berikut akan membantu Anda membedakan ketiga metode menenun ini.
Mari kita lihat kain linen mentah tenunan polos. Tenunan polos adalah salah satu metode tenun yang paling umum digunakan pada kain linen. Hal ini ditandai dengan jalinan benang lusi dan benang pakan satu sama lain, sehingga menciptakan tekstur yang padat. Oleh karena itu, kain linen asli tenunan polos menunjukkan tekstur yang seragam dan sejajar, hampir tidak ada garis diagonal yang jelas. Dari segi rasa di tangan, kain linen tenun polos relatif kaku, namun relatif tahan aus dan tahan lama.
Mari kita lihat kain linen mentah yang ditenun dengan tenunan kepar. Tenunan kepar berbeda dengan tenunan polos karena benang lusi dan benang pakannya tidak dijalin setiap benang lainnya, tetapi setidaknya setiap dua benang. Metode menenun ini memberikan tampilan tekstur diagonal yang jelas pada kain linen tenun kepar asli. Jika dilihat dari bagian depan kain, kita bisa melihat dengan jelas garis-garis diagonal tersebut. Dari segi handfeel, kain linen asli tenunan kepar relatif lembut dan tebal, serta elastisitas dan ketahanan terhadap kerut lebih baik dibandingkan tenunan polos.
Mari kita lihat tenunan satin kain linen mentah . Tenunan satin adalah metode tenun yang lebih kompleks di mana benang lusi dan benang pakan lebih jarang dijalin, tetapi setiap jalinan menghasilkan benang mengambang yang lebih panjang. Hal ini membuat kain linen tenun satin tampak halus, halus dan berkilau. Walaupun teksturnya tidak sejelas tenunan polos dan tenunan kepar, namun kelembutan kain linen asli tenunan satin lebih buruk dibandingkan tenunan kepar, dan polanya memiliki efek tiga dimensi yang kuat, elastisitas dan tirai yang baik.
Melalui pendahuluan di atas, kita dapat melihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tampilan, nuansa dan performa kain linen mentah dengan metode tenun yang berbeda. Saat membeli produk linen asli, kita dapat memilih produk dengan cara menenun yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan kita. Pada saat yang sama, dengan mengamati dan merasakan ciri-ciri metode menenun yang berbeda, kita juga dapat lebih memahami keragaman dan pesona kain linen asli.
Mari kita lihat kain linen mentah tenunan polos. Tenunan polos adalah salah satu metode tenun yang paling umum digunakan pada kain linen. Hal ini ditandai dengan jalinan benang lusi dan benang pakan satu sama lain, sehingga menciptakan tekstur yang padat. Oleh karena itu, kain linen asli tenunan polos menunjukkan tekstur yang seragam dan sejajar, hampir tidak ada garis diagonal yang jelas. Dari segi rasa di tangan, kain linen tenun polos relatif kaku, namun relatif tahan aus dan tahan lama.

Mari kita lihat kain linen mentah yang ditenun dengan tenunan kepar. Tenunan kepar berbeda dengan tenunan polos karena benang lusi dan benang pakannya tidak dijalin setiap benang lainnya, tetapi setidaknya setiap dua benang. Metode menenun ini memberikan tampilan tekstur diagonal yang jelas pada kain linen tenun kepar asli. Jika dilihat dari bagian depan kain, kita bisa melihat dengan jelas garis-garis diagonal tersebut. Dari segi handfeel, kain linen asli tenunan kepar relatif lembut dan tebal, serta elastisitas dan ketahanan terhadap kerut lebih baik dibandingkan tenunan polos.
Mari kita lihat tenunan satin kain linen mentah . Tenunan satin adalah metode tenun yang lebih kompleks di mana benang lusi dan benang pakan lebih jarang dijalin, tetapi setiap jalinan menghasilkan benang mengambang yang lebih panjang. Hal ini membuat kain linen tenun satin tampak halus, halus dan berkilau. Walaupun teksturnya tidak sejelas tenunan polos dan tenunan kepar, namun kelembutan kain linen asli tenunan satin lebih buruk dibandingkan tenunan kepar, dan polanya memiliki efek tiga dimensi yang kuat, elastisitas dan tirai yang baik.
Melalui pendahuluan di atas, kita dapat melihat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tampilan, nuansa dan performa kain linen mentah dengan metode tenun yang berbeda. Saat membeli produk linen asli, kita dapat memilih produk dengan cara menenun yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan kita. Pada saat yang sama, dengan mengamati dan merasakan ciri-ciri metode menenun yang berbeda, kita juga dapat lebih memahami keragaman dan pesona kain linen asli.