Pengetahuan industri
Struktur kain tencel
Tencel adalah sejenis serat yang terbuat dari ampas kayu pohon kayu putih.
kain tencel memiliki struktur unik yang berkontribusi terhadap kelembutan, daya tahan, dan sifat lainnya. Struktur kain Tencel dapat digambarkan sebagai berikut:
Struktur serat: Serat tencel adalah filamen panjang dan berkesinambungan yang dipintal menjadi benang dan kemudian ditenun menjadi kain. Seratnya memiliki permukaan halus dan penampang bulat, yang berkontribusi terhadap kelembutan dan kekenyalan kain Tencel.
Sifat hidrofilik: Serat tencel memiliki sifat hidrofilik yang berarti mampu menyerap dan melepaskan kelembapan lebih efisien dibandingkan serat lainnya. Hal ini membuat kain Tencel lebih menyerap keringat dan nyaman dipakai saat cuaca hangat.
Struktur internal: Serat Tencel memiliki struktur internal unik yang mencakup serangkaian fibril sub-mikroskopis. Fibril ini disusun sedemikian rupa sehingga menciptakan jaringan saluran di dalam serat, yang membantu menyerap kelembapan dan meningkatkan aliran udara.
Struktur kain: Kain Tencel dapat ditenun atau dirajut, dan struktur kain dapat mempengaruhi sifat-sifatnya. Kain tenun Tencel memiliki permukaan yang rapat dan halus sehingga meningkatkan kilau dan kualitas drapingnya, sedangkan kain Tencel rajutan lebih elastis dan nyaman dipakai.
Secara keseluruhan, struktur kain Tencel dioptimalkan untuk memberikan kelembutan, daya tahan, dan sifat pengelolaan kelembapan sehingga menjadikannya pilihan populer untuk berbagai aplikasi, termasuk pakaian, tempat tidur, dan tekstil rumah.
Klasifikasi kain tencel
Kain tencel dapat diklasifikasikan berdasarkan tenunan, berat, dan finishingnya. Berikut beberapa klasifikasi umum:
Tenunan: Kain tencel dapat ditenun dengan berbagai cara, antara lain tenunan polos, tenunan kepar, dan tenunan satin. Kain Tencel tenun polos adalah yang paling umum dan memiliki pola over-under sederhana yang menghasilkan kain yang tahan lama dan halus. Kain tenun Tencel kepar memiliki pola diagonal sehingga lebih kuat dan tahan lama dibandingkan tenun polos. Kain Tencel tenun satin memiliki permukaan yang halus dan mengkilat karena cara jalinan benang-benangnya.
Berat: Kain Tencel dapat dibuat dalam berbagai bobot, mulai dari kain ringan untuk pakaian musim panas hingga kain yang lebih berat untuk pakaian musim dingin. Berat kain Tencel ditentukan oleh ketebalan benang dan kepadatan tenunannya.
Selesai: Kain Tencel dapat diselesaikan dengan berbagai cara untuk meningkatkan sifat-sifatnya. Misalnya, kain Tencel dapat diberi lapisan anti kusut untuk mengurangi kerutan dan memperbaiki kualitas tirainya. Kain tencel juga dapat diberi lapisan anti air agar lebih tahan terhadap kelembapan.
Campuran: Kain Tencel juga dapat dicampur dengan serat lain, seperti katun atau wol, untuk meningkatkan khasiatnya. Misalnya, campuran Tencel/kapas lembut dan menyerap keringat, sedangkan campuran Tencel/wol hangat dan tahan lama.
Secara keseluruhan, klasifikasi kain Tencel bergantung pada karakteristik spesifik kain, seperti tenunan, berat, hasil akhir, dan perpaduannya. Karakteristik ini dapat mempengaruhi kinerja dan kesesuaian kain untuk berbagai aplikasi.